Saturday 31 August 2013



Relakan Jiwa - Hazama

Kusangka hidupku
Selamanya kelam
Terbelenggu ikatan tanpa manisnya cinta

Memaksa diriku
Menapaki jalan
Arah yang tak pernah ku mahu dalam hatiku

Kini kau pun hadir
Memberi cahaya
Membangunkan ku dari suramnya mimpi ngeri

Menuntun hatiku ke palung asmara
Seakan ku hidup kembali dari matiku
Engkaulah cinta
Yang selama ini aku cari

Ku relakan jiwa
Tuk menjadi penghuni dalam sangkar hatimu
Kerna engkaulah nadi yang menghidupkan aku
Yang mampu melarutkan setiap sepi hatiku

Hati bukan untuk dimiliki
Tapi untuk dicinta dan mencintai
Kurelakan jiwaku padamu

Engkaulah cinta
Yang selama ini aku cari

Ku relakan jiwa
Tuk menjadi penghuni dalam sangkar hatimu
Kerna engkaulah nadi yang menghidupkan aku
Yang mampu melarutkan setiap sepi hatiku

Seandainya waktu
Tak pernah pertemukan aku dengan dirimu
Akan kubiarkan mati hatiku selamanya
Sehingga kau datang membangunkan aku





Pelangi Petang - Sudirman

Kumeniti awan yang kelabu
Kutempuhi lorong yang berliku
Mencari sinar yang menerangi
Kegelapanku.

Kupercaya pasti suatu masa
Sang suria kan menyinar jua
Membawa harapan yang menggunung
Bersamanya.

Engkau tiba bagaikan pelangi
Tak bercahaya namun kau berseri
Tapi cukup menghiburkan
Hati ini.

Seharian waktu bersamamu
Tak terasa saat yang berlalu
Bagai pelangi petang kau kan pasti
Pergi jua.





Kau ibarat pelangi petang, yang datang memberi kegembiraan, dan sudah tiba masa untuk kau pulang, lantas memberiku kedukaan. Dulu kau ku anggap sebagai pagiku. Kau cantik seperti pagiku. Kini, ku tahu, kau ibarat pelangi petang yang hadir dan akan pergi meninggalkanku. Aku sudah tersilap tentang kamu. Kau rupanya, hanyalah pelangi petang.